"Kenapa
denganmu wajahmu penuh dengan kebimbangan. Ibu tau pasti ada masalah denganmu,
kamu tidak perlu menceritakan Ibu sudah tau" suaranya yang lembut dan
lirih menunjukan kalau beliau adalah orang yang spesial yang pernah Aku
temui di dunia ini. "kamu tidak perlu khawatir dengan hidupmu yang
begini-begini saja yang biasa-biasa saja dan tidak pernah istimewa, Ibu tau
walaupun kamu sudah bekerja kenapa tidak bisa berubah kehidupan ini? kamu
terlalu bimbang memikirkan hal yang duniawi, bukalah sedikit hatimu." Aku
semakin merunduk. Kepalaku seakan tak bisa diangkat ke atas mendengar ucapan
seorang Ibu yang begitu bijaksana. "Ibu tidak meminta kamu harus sekolah
tinggi-tinggi S2, S3 atau apalah, yang penting kamu bisa melakukan yang terbaik
bagi kamu dan keluarga ini. Kebimbanganmu bahkan terlihat setelah kamu lulus
harus memilih bekerja atau melanjutkan sekolah. Pendidikan itu bukan
segala-galanya. Entah mau sekolah yang bagaimanapun yang namanya rezeki tidak
bakal tertukar. Bukannya Ibu melarang mereka yang bisa melanjutkan sekolah tapi
Ibu cuma ingin kamu mengerti gelar bagi Ibu tidaklah penting yang paling
penting adalah sosok kamu di lingkungan baru bagaimana? pengetahuanmu, skill
kerjamu, itu yang penting. Silahkan yang mau melanjutkan sekolah Ibu tidak
melarang, Ibu inginkan jadilah anak yang bisa bermanfaat bagi kamu sendiri,
keluargamu, lingkunganmu. Ibu tau kamu terlalu memikirkan keluarga ini 'besok'
akan jadi apa, kamu terlalu memikirkan 'besok' kehidupanmu bagaimana? kamu
terlalu dan selalu berpikir dan membuatmu menjadi tertekan."
Sunday, May 25, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)