Saturday, July 30, 2011

Langkah Bijak Menyambut Ramadhan

  1. Berdoalah agar Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah SAW apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, "Allahuma bariklana fil rajab wa sya'ban, wa balighna ramadhan." Artinya, ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
  2. Bergembiralah dan bersyukurlah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah SAW selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabat setiap kali datang bulan Ramadhan, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka." (HR. Ahmad).

Menyambut Datangnya Ramadhan

     Bulan suci Ramadhan tidak lama lagi akan hadir. Kerinduan yang selama ini terpendam pada bulan penuh kemuliaan ini akan segera terpenuhi. Semoga Allah SWT masih memberi kesempatan kepada kita untuk berjumpa dengan bulan suci yang penuh rahmah, maghfirah dan kemuliaan ini. Yang menjadi pertanyaan, sudah siapkah kita menyambut datangnya bulan paling agung yang selalu dinanti-nantikan oleh kaum beriman?
     Kita bisa belajar pada Rasulullah dan para sahabat ketika menyambut datangnya Ramadhan. Setiap kali Ramadhan datang Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Ramadhan itu. Rasulullah besabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa.

Iri Hati yang Dianjurkan

     Iri, dengki atau hasad berarti menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain. Menurut Ibnu Taimiyah, "Hasad adalah sekedar benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang ia lihat."  Hasad seperti inilah yang tercela. Adapun keinginan bisa seperti orang lain namun tidak menginginkan nikmat orang lain hilang, maka hal ini tidak dilarang. Hasad model kedua ini disebut oleh para ulama dengan ghibthoh. Bagaimana bentuk ghibthoh atau iri yang diperbolehkan?
     Dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak boleh hasad (ghibthohkecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugrahkan padanya harta lalu ia infakan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al-Qur'an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya." 

Friday, July 29, 2011

Manusia Adalah Makhluk Yang Tidak Pernah Saling Memahami

     Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda apapun itu, hal tersebut selalu menjadi satu kenyataan yang selalu dibicarakan. Pada dasarnya setiap manusia memiliki nilai kurang atau lebih entah itu orang terpandang, terkenal, bahkan sampai orang "kecil" yang tidak begitu terpandang. "Mata hati" manusia memang selalu berbeda, ada yang bisa menggunakan mata hati tersebut sebagai jalan hidup yang akan diambil manusia ada juga mata hati yang buta yang selalu tertutup akan kegelapan dan tidak akan pernah tahu bagaimana jalan hidup yang dilaluinya akan diambil. Sekarang kehidupan manusia bisa dibilang "enak" atau tidak itupun tidak bisa jadi acuan selalu relatif, bagaimana upaya yang dilakukan manusia itu bisa hidup enak. Bagaimanapun manusia selalu mempunyai sifat yang tidak pernah puas, sehingga inilah yang menyebabkan manusia selalu ingin, ingin, dan ingin lebih. Dari hal itulah manusia akan selalu mengatakan kehidupan tidak bisa dinyatakan enak kalau masih belum bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan manusia tersebut.
     Terlepas dari hal itu tentunya kebutuhan setiap manusia selalu membutuhkan orang lain. Sebagai contoh manusia ingin membeli sayur, pasti ia akan mencari pedagang sayur. Hal ini membuktikan kalau manusia tidak bisa hidup "sendiri".

Saturday, July 23, 2011

Rantai Kebencian Yang Tidak Pernah Putus

     Kalau dipikir - pikir ada sesuatu hal yang tidak disadari oleh semua orang di dunia ini, mungkin hanya beberapa orang yang tahu akan tetapi hal tersebut tidak perlu dipikir panjang karena hanya akan membuang - buang waktu saja dan untuk apa dipikirkan. Kemungkinan yang lain, mereka tidak pernah tahu karena mereka hanya menjalankan tanpa mengetahui apa dampak akan hal tersebut. Sebenarnya apa hal tersebut? cuma satu kata yaitu "benci". Tidak dipungkiri lagi bahwa semua makhluk hidup didunia ini memiliki sifat benci, tidak hanya manusia akan tetapi hewan pun juga punya, tumbuhan, dan sebagainya, karena mereka juga mkhluk Allah. Sebagai contoh apabila ada seseorang punya ternak sapi atau kambing dan yang bertenak tersebut tidak pernah mau memberi makan, tidak mau tahu bagaimana keadaan hewan yang dipelihara maka tentunya jika saja hewan itu bisa bicara pasti akan mengucapkan hal - hal yang tidak menyenangkan kepada si pemilik, atau dari sini bisa disimpulkan bahwa hewan tersebut tidak menyukai pemilik karena alasan tersebut. itu merupakan satu contoh yang cukup simple antara hubungan manusia dengan makhluk yang bernama hewan. Beralih pada derajat yang lebih tinggi lagi yaitu manusia, memang sengaja postingan sebelumnya selalu membahas tentang manusia, karena semua pasti tahu kalau manusialah yang memegang peranan penting dalam terciptanya dunia ini agar damai sejahtera, selepas hal itu manusia juga makhluk dengan derajat yang paling tinggi, sehingga memang pantas jika disebut demikian.

Thursday, July 21, 2011

Dunia Yang "Membusuk"

     Semua orang mungkin sudah mengetahui bagaimana berita - berita yang sering muncul pada media - media, seperti televisi, radio, surat kabar dan lainnya. Seperti diketahui bahwa selalu muncul berita -berita yang mengakabarkan pembunuhan, perampokan, pencurian belum lagi kasus yang selalu ada dalam tiap negara yaitu korupsi selalu terjadi. Semua sudah terjadi begitu saja, dunia ini dipenuhi beratus - ratus bahkan beribu - ribu masalah seperti itu yang tidak kunjung berhenti. Setiap hari selalu ada saja berita - berita seperti itu yang akan membuat dunia ini "terlihat" begitu jelek. Jika dipikir lebih dalam maka apa yang dilakukan makhluk yang bernama manusia sangatlah menjijikan "mengotori" tempat tinggal sendiri dengan kelakuan yang buruk. Dunia ini sudah tercemari oleh hal - hal seperti itu tentunya hal ini sangat memprihatinkan. Manusia yang mengolah sendiri dunia ini, akan tetapi sikap dan tindakan antar sesama manusia sangat buruk. Padahal terjadi pembunuhan, perampokan, pencurian merupakan tindakan kekerasan antar sesama makhluk yang bernama manusia, makhluk yang sama tidak berbeda tapi mengapa semua itu dilakukan oleh manusia yang memang sengaja mengotori dunia ini dengan cara seperti itu. Melihat akan hal itu sepertinya dunia ini akan haus dengan kedamaian dan mungkin dunia ini tidak akan pernah mencapai kata damai. Bahkan manusia yang melakukan hal - hal  tersebut tidak peduli akan kerugian yang diderita oleh orang lain, itu berarti bahwa manusia pada dasarnya memiliki rasa egois yang mementingkan dan  memuaskan diri sendiri. Itulah manusia yang hidup di dunia yang sudah membusuk ini.

The World

     Manusia lahir di dunia bukan tanpa alasan, bahkan semua orang akan mendapatkan apa yang disebut dengan kehidupan, entah bagaimana seseoarang tersebut  mempertahankan hidup dengan cara apapun. Dulu sebelum zaman modern, sejarah mengatakan bahwa manusia hanya membutuhkan makan untuk hidup tidak lebih dari itu, dimana ada makanan disitulah manusia akan hidup. Akan tetapi makanan tersebut bukan makanan yang siap saji seperti sekarang, hanya tinggal membeli di toko atau supermarket dengan membawa sejumlah uang maka sudah mendapatkan apa yang dinamakan makanan, tidak seperti itu manusia zaman dulu harus berburu untuk mendapatkan makanan agar tetap bertahan hidup. Berburu juga memiliki resiko yang setimpal, manusia juga pasti diburu oleh makhluk lain. Diburu dan memburu itulah istilah yang mungkin cocok untuk kehidupan masa lalu. Mendapatkan hasil buruan akan sudah cukup untuk merasa tenang karena sudah dapat mempertahankan hidup. Selain hal itu manusia juga akan menghasilkan keturunan agar Ras dari makhluk yang bernama manusia tersebut tidak punah. Mungkin seperti itulah garis besar manusia zaman dahulu hanya membutuhkan makan dan pekerjaannya hanya berburu untuk mencukupi kebutukan hidupnya juga tempat tinggal yang digunakan sering berpindah - pindah atau lebih dikenal dengan istilah nomaden. Fungsinya jika manusia tetap bertempat tinggal di tempat yang sama sementara kebutuhan bahan makanan tidak ada maka tentunya manusia tidak akan dapat mempertahankan hidup selain itu manusia juga merupakan buruan hewan - hewan buas, maka dari itu manusia akan selalu berpindah  - pindah.