“Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan
mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Al-'Ankabuut: 45)
Al-Qur'an
itu bisa mensucikan jiwa apabila dibaca. Hanya orang-orang yang memahami ktab
Allah SWT, mendirikan shalat dan bernafkah di jalan Allah SWT itulah orang yang
mengharap pahala kekal. Sering kali sebagai umat muslim membaca Al-Quran adalah
hal yang disepelekan, hal yang dilupakan, hal yang selalu menjadi alasan
Al-Quran itu sulit dibaca apalagi dipahami, ini yang menjadi pertanyaan, sulit
atau mudah bagaimana kita mempelajari dengan suatu niat yang tulus. Apabila kita
memiliki keinginan yang tinggi membaca Al-Quran adalah hal yang menyenangkan
dan bukan malah menjadi beban. Mengapa demikian? Kebanyakan orang selalu
disibukan dengan pekerjaannya, disibukan dengan kegiatan-kegiatan yang sampai
tidak sempat membaca, bahkan menyentuh Al-Quran pun tidak sempat. Kita terlalu
sibuk dengan hal dunia dan melupakan apa itu Al-Quran. Bahkan tidak banyak orang
yang setiap harinya menyempatkan membaca Al-Quran, walaupun cuma satu ayat
apabila dikaji dan ditelaah maka arti dan tafsir dari ayat Al-Quran tersebut
sangat dalam dan terkadang dapat menjadi diskusi yang menarik sampai waktu
tidak terasa akan habis.
Sebagai umat Islam yang mencintai agamanya tentu saja pengetahuan tentang agama yang dipeluknya harus tahu dan harus mengerti berbagai hal, itulah gunanya membaca dan memahami Al-Quran. Semua perkara, kejadian, hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ada dalam Al-Quran, kitab yang paling lengkap dan tidak pernah salah jika diaplikasikan dalam kehidupan. Oleh karena itu Al-Quran digunakan umat Islam sebagai pedoman hidup untuk selalu menjadi pribadi yang baik.
Sebagai umat Islam yang mencintai agamanya tentu saja pengetahuan tentang agama yang dipeluknya harus tahu dan harus mengerti berbagai hal, itulah gunanya membaca dan memahami Al-Quran. Semua perkara, kejadian, hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ada dalam Al-Quran, kitab yang paling lengkap dan tidak pernah salah jika diaplikasikan dalam kehidupan. Oleh karena itu Al-Quran digunakan umat Islam sebagai pedoman hidup untuk selalu menjadi pribadi yang baik.
Mempelajari
Al-Quran itu tidak dibatasi oleh umur, selama masih mampu, ingin dan masih ada
kesempatan lekaslah belajar membaca Al-Quran. Sekarang sudah banyak pendidikan
yang mengajari baca tulis Al-Quran. Orang tua yang sudah mempunyai anak dan
umurnya cukup lekaslah kenalkan mereka kepada Al-Quran sebagai dasar agama
Islam. Jika kita renungkan Allah SWT sebenarnya sudah memberikan waktu satu
hari sangat banyak, satu hari ada 24 Jam, hitunglah apa yang sudah kita lakukan
tiap jamnya. Idealnya manusia itu tidur 8 jam berarti tinggal 16 Jam yang
tersisa untuk bekerja idealnya hingga 8-10 jam masih ada sekitar 8 hingga 6
jam, mungkin itu digunakan untuk makan, istirahat, nonton TV, bagaimana dengan
shalat? Jika dihitung, shalat paling lama mungkin 10 menit maka untuk melakukan shalat lima waktu hasilnya kurang
lebih sekitar 50 menit belum lagi kalau tiap shalat kurang dari 10 menit malah
bisa jadi totalnya sekitar 30 menit saja apa yang kita berikan kepada Allah SWT
cuma 50 menit. Padahal Allah memberikan waktu yang sangat banyak kepada kita
kenapa hanya menggunakan bahkan tidak sampai dengan 1/3 waktu yang diberikan
oleh Allah. Lalu kapan kita sempat membaca dan mengkaji isi Al-Quran? Apakah
meminta Allah supaya waktu dalam satu hari ditambah hingga menjadi 50 jam
perhari? Tentu tidak, seandainya memang Allah mengabulkan untuk 1 hari menjadi
50 jam mungkin akan sama hasilnya, itu karena manusia memang tidak mau
menyempatkan diri untuk membaca dan mengkaji Al-Quran. Al-Quran itu cuma 30 juz
tidak banyak. Berapa banyak novel yang kalian baca? Berapa banyak komik yang
kalian baca? Berapa banyak surat kabar, majalah, dan media yang lainnya yang
selalu kalian baca? Dalam 1 bulan mungkin kalian membaca melebihi apa yang ada
pada Al-Quran. Pernahkan kalian merenungkan ini? Haruskan semua ini menjadi
beban untuk membaca Al-Quran?
"Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi" (QS. Al-Faathir: 29).
Mulailah
membaca Al-Quran saat ini juga sempatkanlah jangan bilang tidak mungkin membaca
Al-Quran saat ini, buktinya masih ada manusia yang bisa menyempatkan diri
membaca dan mengkaji Al-Quran walaupun hanya sebentar itu sangat berarti
sekali. Berikut tips yang bisa dilakukan agar menyempatkan dan membaca Al-Quran
1. Segeralah baca sesudah waktu
shalat fardlu.
Ini
adalah waktu yang paling ideal bagi umat muslim yang jika ingin membaca
Al-Quran. Sesudah waktu shalat adalah waktu dimana kita masih bisa berinteraksi
dengan Allah SWT dengan membaca Al-Quran. Karena ketika selesai shalat kita
masih fresh dan dalam keadaan suci untuk membaca Al-Quran.
2. Ikutilah pengajian atau
kegiatan kerohanian yang ada di mazjid.
Dengan
mengikuti pengajian yang terdapat pada lingkungan sekitar rumah atau masjid-mazjid
maka kesempatan untuk membaca dan mendalami isi Al-Quran menjadi bertambah, serta
pengetahuan tentang agama juga akan bertambah.
3. Apabila ada waktu luang gunakan
untuk membaca Al-Quran.
Tidak
mungkin manusia akan terus-menerus disibukan dengan hal hal yang duniawi pasti
ada waktu luang untuk saat-saat terbebas dari pekerjaan, gunakanlah waktu luang
yang berharga itu untuk selalu membaca Al-Quran.
4. Buatlah target, 30 juz selesai
dalam 1 bulan.
Jika
ada deadline tentu menjadi motivasi bagi tiap orang untuk segera
menyelesaikannya 30 juz dalam satu bulan bukan hal yang mustahil, satu hari
bisa menyelesaikan 1 juz itu adalah pencapaian yang luar biasa, jika dihitung
dalam 1 tahun sudah bisa khatam sebanyak 12 kali. SubhanAllah. (Mazda Yuda Adhitya)
No comments:
Post a Comment