Saturday, July 30, 2011

Menyambut Datangnya Ramadhan

     Bulan suci Ramadhan tidak lama lagi akan hadir. Kerinduan yang selama ini terpendam pada bulan penuh kemuliaan ini akan segera terpenuhi. Semoga Allah SWT masih memberi kesempatan kepada kita untuk berjumpa dengan bulan suci yang penuh rahmah, maghfirah dan kemuliaan ini. Yang menjadi pertanyaan, sudah siapkah kita menyambut datangnya bulan paling agung yang selalu dinanti-nantikan oleh kaum beriman?
     Kita bisa belajar pada Rasulullah dan para sahabat ketika menyambut datangnya Ramadhan. Setiap kali Ramadhan datang Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Ramadhan itu. Rasulullah besabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa.
Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakan kalian pada para malaikat-Nya. Maka tunjukanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari kalian. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapat rahmat di bulan ini." (HR. Ath-Thabrani).
     Dalam sabdanya Rasulullah menegaskan perbedaan yang sangat jelas antara bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya. Bulan mulia ini adalah bulan keberkahan yang  penuh rahmat, ampunan dosa, dan dijanjikan terpenuhi doa-doa hamba-Nya yang beriman. Oleh karena itu sudah seharusnya kaum beriman menyambut kehadiran bulan istimewa ini dengan sungguh-sungguh. Rasulullah menunjukan kepada para sahabat dan juga semua umatnya bahwa Allah membanggakan hamba-Nya yang menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pula bila kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kehadiran bulan Ramadhan agar kita layak menjadi hamba yang dibanggakan.
     Rasulullah mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan sungguh-sungguh sejak bulan Sya'ban, sebagai disampaikan Aisyah radhiallahu 'anhu "Saya sama sekali belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan dibulan Sya'ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh." Dalam riwayat lain, "Beliau berpuasa di bulan Sya'ban, kecuali sedikit hari." (HR. Muslim) Para sahabat juga tidak kalah serius dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan "Mereka (para sahabat) berdo'a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadhan."
     Selain bekal iman untuk meraih ridho Allah, untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan juga dibutuhkan bekal ilmu yang cukup. Banyak orang mengesampingkan pemahaman dan penguasaan ilmu tentang puasa dan berbagai hal terkait dengan bulan Ramadhan. Mereka menjalankan ibadah di bulan Ramadhan hanya berdasarkan kebiasaan yang selama ini telah mereka lakukan. Rukun yang wajib dilakukan, hal-hal yang boleh dan membatalkan puasa, dan berbagai amaliah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan tidak dipelajari dengan sungguh-sungguh. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang puasa ramadhan dan mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan maka itu akan menjadi pelebur dosa yang dilakukan sebelumnya." (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi).
     Allah mewajibkan hamba-Nya yang beriman untuk berpuasa di bulan Ramadhan agar memperoleh ketaqwaan, sebagaimana firmannya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (Qs. Al-Baqarah: 183). Ketaqwaan itu tentu hanya akan diperoleh oleh mereka yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa dan ibadah lain selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu persiapan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
(Dikutip dari Buletin Baitul Izzah)

No comments: